Cara Menggunakan DSO138 Portable Oscilloscope
Oscilloscope adalah salah satu perangkat instrumentasi yang paling banyak digunakan oleh para engineer khususnya di bidang elektronika. Oscilloscope sendiri digunakan untuk mengukur, menganalisa, dan memvisualisasikan bentuk dari sinyal-sinyal elektrik misalnya frekuensi, amplitudo, noise / distorsi , tegangan, dsb.
Namun umumnya oscilloscope memiliki ukuran yang besar, sehingga relatif sulit dibawa kemana-mana, utamanya untuk mobilitas pengukuran di lingkungan outdoor. Maka dari itu kita perlu menggunakan oscilloscope portable yang memiliki ukuran jauh lebih kecil dari oscilloscope reguler. Salah satu oscilloscope portable yang paling banyak digunakan adalah DSO138. Selain karena ukurannya yang sangat kecil, DSO138 banyak dipilih karena harganya yang cukup terjangkau dan pengoperasiannya yang sangat mudah.
Bagaimana cara mengoperasikan perangkat oscilloscope mungil tersebut?
Mari kita bahas satu per satu!
1. Apa itu DSO138?
DSO138 adalah sebuah oscilloscope portable yang didesain untuk dapat menjalankan fungsi-fungsi sederhana dari sebuah oscilloscope. “Otak” utama dari DSO138 adalah sebuah mikrokontroler STM32F103C8 ARM Cortex-M3 32-bit, yang mana mikrokontroler ini berfungsi untuk mengatur seluruh kinerja oscilloscope itu sendiri.
Sedangkan ntuk menampilkan bentuk gelombang elektrik yang berhasil ditangkap, DSO138 menggunakan sebuah LCD TFT dengan bentang layar 2.4 inchi. LCD ini cukup mumpuni untuk menampilkan bentuk gelombang dengan sangat baik dan jelas. DSO138 dapat membaca bentuk gelombang Sine Wave, Triangle,Sawtooth, Reverse Sawtooth, dsb.
2. Spesifikasi
3. Fungsi Bagian-Bagian DSO138
Deskripsi Fungsi Bagian DSO138:
- Connector Probe: Soket BNC untuk menghubungkan test probe ke DSO138.
- CPL Selection: Saklar untuk memilih jenis coupling yang digunakan (AC/DC/GND)
- SEN1: Saklar untuk mengatur sensitifitas oscilloscope. Pilihan sensitivitas yang disediakan yaitu 1V/0.1V/10mV.
- SEN2: Saklar untuk memilih faktor pengali dari SEN1. Pilihan faktor pengali yang disediakan adalah X5/X2/X1.
- LCD: LCD TFT 2.4” untuk menampilkan grafik waveform dan semua parameteroscilloscope.
- RESET: Tombol reset untuk memulai ulang oscilloscope.
- SEL: Tombol untuk memilih jenis menu yang ingin diatur parameternya. Mulai dari sensitivity, trigger mode, trigger slope, timebase, dan vertical offset.
- PLUS/MINUS: Tombol untuk menambah atau mengurangi nilai dan parameter oscilloscope.
- OK: Tombol untuk menjalankan dan menjeda fungsi oscilloscope (RUN/HOLD).
- Connector Power Supply: Konektor catu daya oscilloscope yang terdiri dari jack DC dan soket baterai. Tegangan yang direkomendasikan 9 VDC.
- Test Probe: Probe yang digunakan untuk menghubungkan DSO138 ke sumber sinyal elektrik.
4. Kalibrasi Probe
Kalibrasi probe perlu dilakukan karena pada input scope dan ground selalu ada sejumlah kapasitansi, sehingga untuk menghasilkan pengukuran yang lebih presisi perlu dilakukan kalibrasi probe. Berikut langkah-langkah untuk melakukannya:
- Hubungkan DSO138 ke sumber catu daya.
- Hubungkan test probe ke connector probe.
- Hubungkan probe merah ke pin tes sinyal square wave 1 KHz yang ada pada board DSO138 dan biarkan probe hitam tidak terhubung kemanapun.
- Atur saklar SEN1 ke 0.1V kemudian SEN2 ke X5. Kemudian ubah saklar CPL ke AC/DC.
- Tekan tombol SEL dan arahkan ke menu konfigurasi timebase. Jika sudah tekan tombol PLUS/MINUS dan atur timebase ke 0.2 ms. Apabila konfigurasi sudah benar maka Anda akan melihat bentuk gelombang seperti yang ada pada gambar di bawah. Jika pola tidak stabil, atur trigger level (segitiga pink di sebelah kanan layar).
- Putar C4 (kapasitor trimmer) menggunakan obeng kecil untuk mengurangi noise kapasitansi hingga gelombang square wave mendekati bentuk persegi panjang sempurna. (Lihat gambar C)
- Setelah itu atur SEN1 ke 1V, SEN2 ke X1. Jika bentuk gelombang square wave tidak mendekati bentuk persegi panjang sempurna, putar C6 untuk melakukan offset.
5. Contoh Percobaan Pengukuran
Dalam percobaan ini sebenarnya Anda dapat menggunakan sumber sinyal dari function generator. Namun jika Anda tidak memiliki perangkat tersebut, Anda dapat menggunakan ponsel Android dengan bantuan aplikasi waveform generator bernama Frequency Sound Generator.
Alat-Alat yang Perlu Anda Persiapkan Antara Lain:
- DSO138
- Ponsel Android
- Jack Audio 3.5 mm
- Aplikasi Frequency Sound Generator
Langkah-Langkah Percobaan:
- Install aplikasi Frequency Sound Generator melalui Google Play Store.
- Pasang jack audio 5 mm ke smartphone Android.
- Hubungkan probe merah oscilloscope ke jalur L/R jack audio, sedangkan probe hitam ke jalur ground jack audio.
- Lakukan konfigurasi oscilloscope sebagai berikut:
- CPL > AC/DC
- SEN1 > 10mV
- SEN1 > X1
- Timebase > 0.2 ms
- Trigger Mode > Auto
- Kemudian buka aplikasi Frequency Sound Generator yang sudah didownload tadi. Pilih jenis waveform yang ingin ditampilkan (sine, square, & sawtooth). Untuk mulai menghasikan frekuensi dan waveform yang diinginkan, tekan tombol PLAY. Maka bentuk gelombang akan tampil pada layar DSO138.
Selamat Mencoba !!!
All trademarks, company names, product names and trade names are the property of their respective owners. All softwares are copyright by their respective creators and/or software publishers.