Aplikasi IoT Sederhana Dengan Menggunakan Firebase dan Google Cloud Platform
Melihat laju perkembangan teknologi saat ini yang sangat pesat, menuntut para penikmat teknologi juga ikut berlomba-lomba mengikuti teknologi yang ada. Apa yang menjadi angan-angan beberapa tahun yang lalu dan dirasa tidak mungkin terwujud bisa jadi akan menjadi sebuah kenyataan saat ini ataupun beberapa bulan kedepan. Sama halnya dengan teknologi internet saat ini, dimana pertama kali teknologi tersebut hadir melalui Personal Computer dan dirasa cukup mahal untuk menikmati kecanggihannya. Kini internet dapat dinikmati oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa. Bisa dikatakan kebutuhan akan internet pada orang masa kini telah menjadi kebutuhan yang sangat penting. Dapat dibuktikan dengan sebagian besar dari kita sudah tidak dapat terpisah dari layanan-layanan internet seperti Facebook, Whatsapp, Instagram, serta berbagai layanan yang disediakan oleh Google. Salah satu faktor pendukung dari hal tersebut adalah semakin murahnya biaya koneksi internet yang disediakan oleh provider-provider intenet, sehingga tidak menutup kemungkinan kedepannya setiap alat yang kita punya juga akan terhubung dengan internet.
Semakin murah dan mudahnya akses internet membuat teknologi tersebut semakin banyak digunakan. Hal tersebut menjadi sebuah pemikiran yang menjadi dasar munculnya istilah Internet of Things, dimana koneksi internet tidak hanya digunakan oleh manusia saja, namun juga digunakan oleh alat-alat yang ada disekitar kita. Salah satu system yang dapat kita kembangkan dari konsep IoT adalah smart home, dimana seluruh benda dan kondisi rumah kita dapat terpantau secara real time baik ketika kita berada didalam maupun diluar rumah. Kita sebagai pemilik rumah dapat dengan mudah mengontrol penerangan di luar atau dalam rumah, membuka atau menutup tirai, mengetahui suhu ruangan kamar hanya dengan menggunakan smartphone.
Kita akan mencoba membuat alat yang dapat diaplikasikan dalam lingkup kecil konsep smarthome. Alat ini akan memberikan foto wajah tamu kepada pemilik rumah melalui smartphone sesaat setelah tamu menekan bel rumah. Setiap orang yang menekan bel rumah, secara otomatis gambar wajahnya akan tertangkap oleh kamera dan dikirimkan kepada pemilik rumah melalui smartphone miliknya. Pemilik rumah akan membuka pintu rumah jika dirasa mengenali wajah tamu yang tampil dalam smartphone. Secara tidak langsung aplikasi ini dapat menghindari tamu tak dikenal oleh pemilik rumah sehingga tingkat kejahatan pun dapat diminimalisir.
Aplikasi ini menggunakan Raspberry Pi 3 sebagai kontroler utama yang berisikan img Android Things sebagai sistem operasinya (penjelasan lebih dalam terdapat pada link https://developer.android.com). Karena alat ini melibatkan 2 perangkat yaitu Raspberry Pi 3 sebagai kontroler dan smartphone Android sebagai user interface, maka dari itu dibutuhkan software yang dapat digunakan untuk membangun sistem pada keduanya. Android Things merupakan IDE (Integrated Development Environment) yang digunakan untuk membangun aplikasi Android dan juga fitur-fiturnya kompatibel penuh dengan img Android Things.
Seperti yang digambarkan pada blok diagram diatas, ketika tombol/bel rumah ditekan, kamera akan mengambil gambar yang tertangkap oleh kamera sesaat setelah menekan tombol. Gambar yang dihasilkan oleh kamera akan dikirim oleh Raspberry Pi ke layanan cloud storage bernama Firebase dan diteruskan ke layanan Cloud Processing bernama Google Cloud Platform. Layanan Google Cloud Platform inilah yang akan menginformasikan pola gambar ke user tanpa perlu menambahkan mobile analytics lain secara terpisah. Semua hasil analisa dari Google Cloud Platform akan dikembalikan ke Firebase untuk disimpan dan diinformasikan ke user melalui aplikasi smartphone Android. Perangkat yang dibutuhkan pada aplikasi ini antara lain Raspberry Pi 3, micro SD 8 GB, Modul kamera Raspberry Pi, dan push button sebagai bel rumah seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Jika semua komponen tersebut dirakit, kurang lebih akan menjadi seperti gambar dibawah ini.
Sedangkan tampilan aplikasi pada smartphone Android seperti gambar dibawah ini.
Tidak menutup kemungkinan kedepannya, kita dapat menambahkan fitur untuk menyimpan pola gambar anggota keluarga dan secara otomatis daun pintu akan terbuka setiap kali menangkap gambar yang dikenali. Tutorial untuk membuat aplikasi Smart Doorbell dapat diikuti pada link https://developer.android.com/things/sdk/samples.html.